Manfaat Jus Jambu

27 02 2013

Jus jambu VS Demam Berdarah

Salah satu pengobatan untuk penderita demam berdarah (DBD) adalah mencegah terjadinya dehidrasi.

Kekurangan cairan justru memperparah kondisi penderita dan menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, seperti diare.

Menurut dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Sub Spesialis Gastroenterology Anak, pengonsumsian jus jambu klutuk yang diyakini sebagai ‘obat’ DBD justru memperparah tingkat dehidrasi.

“Jus jambu atau jus apel memiliki osmolaritas (tingkat kepekatan untuk menarik air) tinggi. Hal ini akan memperparah tingkat dehidrasi tubuh dan akhirnya muncullah diare,” jelas dr. Muzal ditemui dalam acara Pocari Sweat beberapa waktu lalu.

Image

Dr. Muzal menambahkan, pengonsumsian jus jambu sebagai obat DBD agak salah kaprah. Banyak masyarakat percaya bahwa jambu klutuk ampuh menaikkan jumlah trombosit darah. Namun bukan berarti jus jambu tidak bermanfaat bagi kita.

“Jambu itu tidak menaikkan trombosit darah. Namun, jambu memiliki vitamin C tinggi, yang berguna memperbaiki daya tahan tubuh melawan virus dengue (penyebab DBD). Trombosit penderita DBD akan naik secara perlahan dengan sendirinya,” tambahnya.

Seribu Manfaat Jambu Biji Dari Flu hingga Cegah Kanker

Jambu biji memang tidak sepopuler jeruk atau semahal apel. Jika Anda berpikir jeruk adalah yang terbaik untuk vitamin C, Anda perlu mencoba jambu biji.

Satu jambu biji memiliki 165 miligram (mg) vitamin C. Sementara, satu jeruk hanya mengandung 69 mg saja. Kandungan vitamin C pada jambu biji ini efektif dalam mengobati infertilitas pria.

Di bawah kulitnya yang hijau, jambu biji memiliki banyak manfaat yang ditawarkan. Satu buah jambu sehari berguna mengurangi resiko penyakit mulai dari flu biasa, gusi bengkak, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes sampai kanker.

Jambu biji memiliki serat makanan berlimpah sehingga baik dikonsumsi bagi yang mengalami sembelit. Bagi yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badan, tingginya kandungan serat jambu biji juga sangat bermanfaat.

Buah ini kaya vitamin, serat dan mineral. Jika dijadikan bagian dari makanan sehari-hari, penelitian menunjukkan jambu biji sangat efektif mencegah kanker dan penyakit jantung. Buah yang memiliki nama latin Psidium guajava ini membantu tubuh memerangi radikal bebas yang dihasilkan selama metabolisme.

Para peneliti bekerja untuk departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah menemukan bahwa jambu biji mungkin di antara buah terkaya antioksidan. Buah yang lezat ini juga memiliki beta karoten, kalium dan serat larut.

Jambu biji dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengendalikan tekanan darah dan kolesterol. Kemampuan jambu biji untuk menurunkan tekanan darah disebabkan adanya kandungan kalium. Kalium merupakan elektrolit yang penting untuk reaksi listrik dalam tubuh termasuk pada jantung.

Buah ini juga dikenal bisa menyembuhkan luka eksternal serta mengobati pendarahan hidung dan gusi. Buah yang hidup di daerah tropis ini bisa juga mencegah penyakit ‘orang tua’ seperti pikun dan katarak. Adanya karbohidrat kompleks dan kandungan serat yang tinggi bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Makan satu jambu biji untuk sarapan memberikan dosis harian yang sangat dibutuhkan seperti zat besi, asam folat, kalsium, serat, protein, karbohidrat, vitamin A, B dan banyak vitamin C. Kandungan lemak total satu jambu biji sekitar 0,9 gram atau 84 kalori. Dibandingkan dengan apel, buah ini memiliki 38 persen lemak dan 42 persen kalori yang lebih sedikit.


Actions

Information

Leave a comment